Cari Tahu, Ini 5 Destinasi Geopark di Indonesia yang Tersertifikasi UNESCO

Pemandangan Gunung Batur di Bali
DOK. SHUTTERSTOCK/Saiko3p.
Penulis: Yogarta Awawa Prabaning Arka | Editor: Sri Noviyanti

KOMPAS.com - Indonesia memiliki lima geopark yang sudah tersertifikasi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Sebagai informasi, geopark merupakan kawasan yang memiliki unsur geologi terkemuka, termasuk keindahan alam dan budayanya. Masyarakat yang berada di sekitar lingkungan geopark berkewajiban untuk melindungi warisan alam ini.

UNESCO memberikan penghargaan khusus bagi beberapa geopark terbaik di seluruh dunia dengan gelar UNESCO Global Geoparks (UGG).

Apresiasi tersebut merupakan dukungan atas peran penting geopark yang memberikan banyak manfaat, mulai dari wisata edukasi, alam, hingga budaya dalam satu destinasi wisata.

Pengembangan geopark sama halnya dengan mengembangkan aspek ilmu pengetahuan di Indonesia. Pasalnya, geopark kerap menjadi lokasi untuk penelitian geologi hingga flora dan fauna.

Berikut lima geopark di Indonesia yang telah dinobatkan sebagai UNESCO Global Geoparks.

1. Geopark Batur

Geopark Batur merupakan geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks (UGG) pada 2012. Geopark ini memamerkan keindahan alam yang disebabkan letusan besar gunung berapi. Letusan ini membentuk kaldera ganda dan danau purba.

Baca juga: Wisata Tematik Kopi, Pengalaman Baru Menikmati Kopi Nusantara

Sebagai informasi, kawasan Geopark Batur yang terletak di Kecamatan Kintamani dan Kabupaten Batur memiliki 21 situs warisan alam. Pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan bersejarah, seperi dahsyatnya letusan Gunung Batur di Museum Geopark Batur.

Sampai saat ini, Gunung Batur masih aktif dan menghasilkan beragam batuan yang dapat dimanfaatkan warga untuk membangun rumah.

2. Gunung Sewu

Selanjutnya, ada Geopark Gunung Sewu yang diakui sebagai UGG sejak 2015. Geopark ini membentang di antara tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Geopark Gunung Sewu menyimpan kekayaan arkeologis berupa warisan budaya manusia masa lalu. Misalnya, peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum.

Adapun total situs warisan alam (geosite) di Geopark Gunung Sewu sebanyak 33 geosite yang tersebar di tiga kabupaten, yakni 13 geosite di Gunung Kidul, 7 geosite di Wonogiri, dan 13 geosite di Pacitan.

Baca juga: Wisata Alam Tersembunyi di Sumatera Barat

Selain itu, Pegunungan Sewu memiliki kawasan karst yang menyuguhkan panorama keindahan alam dari gugusan bebatuan.

Dengan 40.000 bukit karst, Geopark Gunung Sewu menjadi kawasan karst terpanjang di Pulau Jawa.

3. Geopark Ciletuh

Air terjun Geopark Ciletuh

Pada 2018, UNESCO menetapkan Geopark Ciletuh sebagai UGG sekaligus menjadi penopang ekonomi masyarakat setempat.

Geopark Ciletuh dikelilingi hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan yang indah. Tidak hanya perbukitan batu, geopark ini juga memiliki pantai dengan ombak yang disukai para peselancar dunia.

Baca juga: Mencari Ide-ide Kreatif dalam Mengembangkan Parekraf NTT

Geopark Ciletuh memiliki luas 126.000 hektare yang mencakup delapan kecamatan. Adapun objek wisata eksotis yang terdapat di kawasan Geopark Ciletuh, yakni Air Terjun Awang, Taman Purba, hingga Bukit Panenjoan.

4. Geopark Gunung Rinjani

Sama seperti geopark sebelumnya, Geopark Gunung Rinjani dinobatkan UNESCO sebagai UGG pada 2018.

Memenuhi separuh Pulau Lombok bagian utara, geopark tersebut membentang di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, hingga Kabupaten Lombok Timur.

Geopark Gunung Rinjani memiliki keindahan berupa kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena gunung berapi, dan keragaman budaya masyarakat. Selain itu, terdapat pula keragaman flora dan fauna yang sebagian besar endemik.

5. Geopark Danau Toba

Terakhir, ada Geopark Danau Toba yang diresmikan sebagai UGG pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Perancis, Selasa (2/7/2020).

Keindahan Geopark Danau Toba tidak bisa dilepaskan dari keragaman hayati dan warisan budaya. Kaldera Danau Toba juga memiliki bentang alam yang beragam.

Selain itu, faktor lain yang menjadi alasan terpilihnya Geopark Danau Toba ke dalam UGG adalah pengembangan ekonomi kreatif dan kelembagaan kepariwisataan.

Itulah 5 destinasi geopark di Indonesia yang tersertifikasi UNESCO. Setelah pandemi usai, jangan lupa berkunjung ke sana bila Anda ingin mendapatkan pengalaman berupa keindahan wisata alam beserta warisan budaya masyarakat.